For this time, saya sedang tidak ingin melihat pantai. Satu alasan yang paling masuk akal adalah “boring”. Suasana angin yang pekat bercampur pasir plus pemandangan yang itu-itu saja benar menggenerate rasa itu. Maka diputuskanlah mengunjungi tempat lain yang better, dan tidak monoton.
Iya…Kintamani, tempat yang konon sangat indah akan pemandangan pegunungan plus danau. Walaupun jarak membentang sekitar 80 KM dari denpasar, rasanya tidak menjadi masalah. Hanya mungkin harus bangun lebih awal saja.
Kesan pertama begitu sampai di lokasi ini adalah indah, asri, namun gersang. Kenapa? Batu-batuan hitam dekat danau mirip hutan yang baru terbakar jika dilihat dari “mountain view”. Danau yang biru bersih menyambut ketika sampai bawah. Jika ingin melihat mayat yang tidak bau, disinilah tempatnya. Namun anda harus menyeberang danau untuk mencapai lokasi tersebut, karena tidak ada akses masuk berupa jalan raya. Konon, mayat-mayat tersebut tidak bau karena semua telah diserap pohon-pohon di sekitarnya.
Jika anda mengharap rekomendasi saya mengenai tempat ini, maka jawaban saya adalah “tidak”. Bukan bermaksud menghalangi, ataupun merusak rezeki orang, namun tempat ini benar-benar sepi bahkan saya sendiri bingung bagaimana harus menikmatinya. Perjuangan yang dilakukan tidak sebanding dengan apa yang didapat.
Salam kecewa
4 comments:
Lha kalau pengen rame yo di kuta..
Kalau pengen liat bule berjemur..ya di kuta..
Kalau pengen dugem..ya di kuta juga..
Benang merahnya adalah tentang interesting terhadap sesuatu....
Kalau interest ttg sosial budaya, kintamani adalah tempatnya. Karena kita bisa lihat tempatnya orang-orang Bali Aga (..bali asli)
heheh brati orientasiku yan salah ya...
Kesan pertama begitu sampai di lokasi ini adalah indah, asri, namun gersang. >>>
Asri namun gersang???
Apa ga bertolak belakang ya..??
hehehehehe....Piss Wong!!!
mau kesini jugaaaaa, ya ;)
Post a Comment