Watudodol (May 22, 2009)

Bisa dipakai untuk nama pantai, batu, maupun kawasan. Jika hendak ke Banyuwangi lewat jalur Pantura, anda akan bertemu dengan sebuah patung penari wanita dengan pakaian adat Banyuwangi. Maksudnya adalah semacam ucapan selamat datang ke kota tersebut. Nah, daerah inilah yang disebut watudodol.

Dilihat dari designnya, tempat ini memang sangat cocok untuk sekedar melepas lelah setelah menempuh perjalanan jauh. Minikmati semilir angin pantai dengan secangkir kopi dan dilengkapi view pulau bali di seberang sungguh bisa jadi sugesti untuk mengembalikan energi.

Di sini bisa kita temukan sebuah batu diantara jalan kembar menjulang kurang lebih setinggi 10 m. Menurut cerita rakyat, batu ini memiliki semacam kekuatan mistis. Semasa pendudukan Jepang, pernah dicoba dirobohkan dengan cara menarik menggunakan kapal perang, namun usaha tersebut rupanya gagal. Pernah juga dengar dari seorang asli Banyuwangi, pada jaman pembangunan batu tersebut pernah dirobohkan untuk pelebaran jalan. Namun kembali berdiri sendiri ketiga pagi menjelang. Untuk kebenarannya saya sendiri belum membuktikan. Tapi satu yang pasti, Watudodol sangat cocok untuk take a break.

Kawah Ijen (May 14, 2009)

Kawah ijen terletak di Kabupaten Banyuwangi, ujung timur pulau Jawa
Merupakan salah satu obyek wisata pegunungan terkenal di Jawa Tmur. Suatu komplek perpaduan wisata pemandangan dan olah raga. Di tempat ini kita masih bisa berbicara dengan hutan-hutan alami. Suara-suara merdu kicau burung, bahkan ayam hutan juga masih bisa kita temui di sana. Sangat cocok untuk sejenak melarikan diri dari dunia nyata.

Sesuai dengan namanya, tempat ini memiliki kawah yang unik dan tentu saja masih aktif. Disebut unik, karena di kawah ini kita masih bisa menyaksikan penambangan belerang secara tradisional. Para penambang mengambil bongkahan belereang seberat minimal 80 kg dari dasar kawah menuju lereng (sekitar 5 km). Coba bayangkan…luar biasa bukan…?!

Untuk mencapai tempat ini, kita bisa lewat Banyuwangi atau Bondowoso. Jika boleh menyarankan sebaiknya lewat Banyuwangi saja, karena kondisi jalan di sini lebih manusiawi. Anda tidak perlu lagi berjalan puluhan kilo atau membawa perlengkapan berkemah., karena jalan aspal sudah tersedia sampai di lereng. Cukup bermodal mobil atau sepeda motor dan anda sudah bisa berdiri manis di depan loket masuk untuk membayar retribusi. Dari loket, kita mulai berjalan kaki sekitar 3 kilometer dan sampailah di Kawah Ijen yang terkenal itu.

Air Terjun Dolo (March 13, 2009)

Sebenarnya sudah lama ingin posting tempat ini, berhubung selalu saja ada halangan akhirnya baru dapat kesempatan hari ini.

Air terjun dolo mendekam di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Anda cukup menempuh jarak kurang lebih 60 menit ke arah barat kota. Termasuk dalam area wisata baru yang sedang di gembar-gembor pemda kediri mengenai pengembangannya. Akses jalan raya, tempat parkir, Mushola dan beberapa kantin kecil sudah tersedia di sana.

Dilihat dari ukurannya, air terjun ini tergolong kelas medium. Dengan ketinggian kurang lebih 100 m, dia mampu membuat percikan embun yang cukup tebal disekitarnya. Anda bisa mandi di bawahnya sembari menyegarkan badan dan fikiran, tetapi mungkin harus sedikit antri jika sedang ramai karena space yang tersedia memang tidak terlalu besar.

Hanya saja, menurut saya tempat ini kurang cocok untuk wisata keluarga. Terlebih yang gemar membawa anak kecil. Dari lokasi parkir terakhir, kita masih harus turun ke lembah melalui jalan undakan berkelok sekitar 0,8 km. Memang saat berangkat perasaan penuh semangat pasti menghinggapi. Di saat kembali, kaki seolah marah untuk diajak kembali ke tempat parkir. So bisa anda bayangkan sendiri.

But overall, tempat ini bisa anda jadikan alternatif wisata air terjun tatkala singgah di kota Kediri.

Tebing Sendang Biru (March 15, 2009)

Anda suka memancing? Kali ini saya ada referensi tempat yang menarik dan lebih menantang dibanding hanya di kolam pemancingan. Ya, benar sekali di Sendang Biru.

Sendang Biru masih dalam kekuasaan kabupaten Malang Jawa Timur. Tepatnya ke arah selatan kota (pantai selatan dekat pulau Sempu) dengan waktu tempuh kurang lebih 3 jam dari kota.

Beberapa waktu lalu diajak beberapa teman untuk ikut rombongan ke sana. Dengan perlengkapan tenda dan pendukungnya kami menghabiskan sehari semalam. Berkemah di atas batu karang bertepikan air laut yang dalam baru kali ini saya rasakan. Yang ditakutkan hanya ketika tidur saja, kita tidak tau mimpi apa yang mampir sedangkan di samping tenda menganga jurang laut.

Bagi mereka yang sangat hobi memancing, tidak tidur sepanjang malam. Memasang umpan di kail dan melempar ke laut. Begitu berulang-ulang hingga fajar menyingsing. Sedangakan saya prefer menikmati malam di tepi pantai sambil menikmati gugusan bintang.

Bagi saya, dan sekali lagi bagi saya, memancing merupakan hobi yang aneh dan buang-buang tenaga. Kenapa tidak ke pasar saja dan ikan siap untuk dikonsumsi heheheh……..

Nah bagi para penggemar acara pancing memancing, silahkan mencoba tempat baru ini.